Banyak orang beralasan bahwa hicupnya sepertinya tidak barokah karena ia punya banyak masalah. Apa betul banyaknya masalah dalam hidup merupakan penghalang untuk bisa hidup barokah? Apakah anda sepakat bahwa kehidupan Rasulullah dan para sahabat beliau itu barokah? Jika ya, anda harus tahu bahwa masalah – masalah yang mereka hadapi tidaklah kalah banyak, atau bahkan jauh lebih banyak, daripada yang kita hadapi sekarang ini. Lalu, mengapa mereka tetap bisa hidup dengan penuh barokah? Berikut ini beberapa resep jitu untuk bisa menggapai hidup yang barokah.
Resep pertama, beriman dengan benar.
Hal yang pertama dan yang paling utama agar kita bisa beriman dengan benar adalah menjauhi segala bentuk syirik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh294, dan teman sejawat, ibnu sabil295 dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An Nisa : 36)”
294 dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim.
295 Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
Pertanyaannya, apa kaitan iman yang benar dengan hidup barokah? Jawabannya sederhana saja. Dengan beriman yang benar, menjauhi segala bentuk syirik, kita bisa benar – benar hidup dengan mandiri, terbebas dari berbagai belenggu dunia yang mengungkung jiwa kita, sehingga hidup kita pun menjadi tenteram.
Resep kedua, bertaqwa di segala tempat.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda, ”Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan yang baik, serta pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik. (HR. Tirmidzi)”
Resep ketiga, tak kenal henti beramal shalih.
Jangan pernah mengenal kata cukup ataupun lelah untuk terus beramal shalih. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (QS. At Tin : 7)”
Resep keempat, berkomitmen pada tuntunan syariat.
Dalam melaksanakan syariat Allah, kita tidak boleh setengah – setengah, mengambil sebagian yang kita suka dan meninggalkan yag tidak kita sukai. Kita harus melaksanakan semua ketentuan syariat secara total (kaffat). Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al Baqarah : 208)”
Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa bisa berkomitmen terhadap syariat, sembari senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan taufik dan kekuatan. Kita memohon kepada Allah agar dijadikan sebagai hamba – hamba-Nya yang taat kepada syariat-Nya. Dan kita memohon kepada-Nya agar hidupkita ini penuh barokah, senantiasa bertambah kebaikan – kebaikannya. Wallahu ‘alam
0 komentar:
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Post a Comment